7 Tool Dompet Digital Terpopuler Tahun 2021

7 Tool Dompet Digital Terpopuler Tahun 2021 – Kemajuan teknologi telah memungkinkan berbagai layanan dapat diakses secara digital. Segala sesuatu mulai dari makanan hingga transportasi umum dapat didigitalisasi. Metode pembayaran tidak terkecuali.

Source : multiintisarana.com

Saat ini cara penggunaan mata uang dalam bentuk fisik sudah mulai ditiadakan. Banyak orang telah menggunakan sistem kartu, termasuk ATM, kartu debit, kartu kredit, dan uang elektronik. Namun, tampaknya metode pembayaran kartu mulai diganggu oleh lebih banyak teknologi digital.

Anda tidak memerlukan dompet yang berisi banyak uang kertas atau koin, atau dompet yang berisi banyak kartu transaksi. Anda dapat menyimpan semua alat pembayaran di perangkat seluler Anda.

Tool dompet digital yang disediakan oleh semua pihak ini bisa kamu unduh secara gratis di Play store atau appstore. Tidak ada biaya administrasi atau biaya lain untuk membuka e-wallet ini.

Tools E-wallet Apa Yang Kamu Gunakan Hari Ini?

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi berdampak pada kehidupan sehari-hari yang semakin meningkat. Dari bekerja, belajar hingga berbelanja, teknologi canggih sekarang digunakan.

Salah satu kemajuan paling nyata di era digital adalah meningkatnya penggunaan dompet digital atau dompet elektronik. Mungkin sepuluh tahun yang lalu, karena alasan keamanan, masih banyak orang yang ogah menggunakan e-wallet dan sangat ribet mengisi ulang. Tapi ini tentu saja sudah banyak berubah!

Baca Juga : Tools Terbaik Dan Praktis Dalam Membuat Aplikasi

Daftar dompet digital tahun 2021

Keuntungan menggunakan dompet digital:

  • Lebih praktis
  • Keamanan pencopet
  • Bisa diperdagangkan dimana saja
  • Banyak promosi menggunakan pembayaran digital.

Kekurangan menggunakan dompet digital:

  • Mudah menjadi korban scam
  • Sehingga menjadi semakin mewah
  • Sangat bergantung pada teknologi dan jaringan
  • Tidak semua merchant bisa menggunakan pembayaran digital.

Daftar Tool Dompet Digital Terpopuler Tahun 2021

Buat kamu yang sering cashless (disebut juga dengan transaksi non tunai) pasti sudah tidak asing lagi dengan Tool Android dompet digital. Jadi, dompet elektronik apa yang paling populer di tahun 2021 ? Ini adalah daftar dompet digital terpopuler di tahun 2021 berdasarkan survei yang dilakukan oleh Tool riset pasar online Snapcart.

1. ShopeePay

Source : shopee.co.id

Dompet digital sangat terkenal 2021 merupakan ShopeePay oleh e- commerce Shopee. ShopeePay jadi kesukaan banyak orang sebab menggabungkan sebagian tata cara pembayaran, mulai dari melunasi materi santapan di aplikasi e- commerce Shopee sampai membeli ayam goreng kesukaan di gerai ayam waralaba.

Selain itu, menurut laporan di laman Liputan6.com, Direktur Snapcart Indonesia Astrid Williandry mengatakan bahwa ShopeePay merupakan e-wallet yang paling cepat berkembang karena berfungsi penuh, mudah digunakan, dan memiliki banyak merchant offline di Indonesia.

Tak hanya itu, jika Anda menggunakan e-wallet ini untuk membeli bahan makanan, ShopeePay juga akan memberikan berbagai promosi menarik. Misalnya, pengiriman gratis bisa mendapatkan uang kembali yang besar. Tentu saja, ini memang menarik perhatian Anda, bukan?

ShopeePay juga memberikan pengalaman berbelanja yang mulus, aman, efektif dan efisien. Maka dari itu, jika ShopeePay menjadi e-wallet terpopuler di Indonesia pada tahun 2021, jangan heran.

2. OVO

Source : finance.detik

OVO juga merupakan dompet digital terpopuler 2021, dengan pengguna di seluruh Indonesia. Di sini, banyak orang mungkin tidak mengetahui bahwa OVO telah menjadi bagian dari Grab. Ya, Grab saat ini merupakan salah satu aplikasi transportasi dan pengiriman terbesar di Indonesia.

Saat menggunakan Grab dan Anda ingin harga murah dan anti tunai, Anda bisa menggunakan OVO sebagai metode pembayaran. Setelah masuk ke sistem pembayaran Grab, Anda juga bisa menggunakannya untuk membayar transportasi, memesan makanan, dan mengirim barang.

Selain digunakan di Grab, OVO juga menjadi metode pembayaran di beberapa situs e-commerce seperti Tokopedia. OVO tidak hanya memberikan kemudahan untuk bertransaksi online, tetapi juga menjangkau ribuan bioskop, restoran dan kafe di Indonesia. Bagi yang sering lupa membawa dompet atau uang tunai tentunya hal ini sangat menguntungkan.

Tidak hanya mudah digunakan, juga sangat mudah untuk menambah saldo OVO Anda. Menyediakan fungsi pengiriman uang ke semua bank tanpa membayar biaya pengelolaan menjadi salah satu alasan mengapa OVO banyak digunakan di Indonesia.

Setiap kali Anda menggunakan OVO untuk berdagang, Anda juga akan mendapatkan poin, yang langsung dikumpulkan dalam poin OVO. Poin ini bisa Anda tukarkan dengan berbagai produk, seperti secangkir boba segar.

3. GoPay

Source : gojekblog.com

Dompet digital terpopuler kedua 2021 adalah GoPay. Ya, GoJek meluncurkan layanan Tool iOS e-wallet GoPay setelah berhasil menjadi aplikasi penyedia transportasi online. E-wallet ini digunakan sebagai metode pembayaran untuk berbagai layanan GoJek seperti GoRide, GoFood, GoCar, dan GoShop.

Seperti diketahui, dompet digital GoPay tidak hanya dapat digunakan untuk transaksi di aplikasi Go-Jek, tetapi juga untuk pembayaran di berbagai merchant dan aplikasi yang digunakan bersama dengan e-wallet. Misalnya untuk pembayaran tiket nonton, toko online hingga pembayaran reksa dana.

Beberapa faktor yang menjadikan GoPay sebagai salah satu dompet digital terpopuler di tahun 2021 adalah kemudahan penggunaan, kesederhanaan; saat ingin top up, promosi menarik dan terdapat banyak merchant.

Baca Juga : 15 Tool Dan Perangkat Lunak Peretasan Terbaik 2021

Jika Anda menyetor uang di GoPay, Anda tidak perlu khawatir kehilangan uang karena e-wallet ini telah disetujui secara resmi oleh Bank Indonesia. Ini sangat aman, bagus!

4. DANA

Source : infokomputer.grid.id

DANA juga menjadi salah satu dompet digital terpopuler di Indonesia tahun 2021. DANA dapat digunakan di berbagai aplikasi, termasuk merchant online dan offline, bahkan di pasar tradisional.

Selain itu, DANA juga telah memperoleh izin lembaga keuangan digital (LKD) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Saat ini DANA sudah terkoneksi dengan data kependudukan dan catatan sipil. Oleh karena itu, siklus verifikasi data di sini mungkin jauh lebih cepat daripada dompet elektronik lainnya.

Kamu bisa memakai Anggaran di ATM bersama, membeli- beli di pasar kecil, serta melunasi gugatan BPJS. Keamanan bisnis yang dilindungi oleh Anggaran pula membolehkan pelanggan merasa lebih nyaman tanpa butuh takut memakai e- wallet ini.

Tidak cuma itu, guna Anggaran Surprise pula amat menarik loh! Anggaran umumnya melaksanakan advertensi korting serta cash back yang menarik. Jadi, terus menjadi banyak duit yang Kamu menghasilkan?

5. LinkAja

Source : www.rukita.co

Dompet digital milik Bank Mandiri bisa dibilang salah satu pelopor e-wallet di Indonesia. Sebelumnya, LinkAja hanya dapat menggunakan aplikasi dengan sistem tCash Telkomsel. Karenanya, hanya pengguna Telkomsel yang dapat menggunakan e-wallet ini.

Dengan berkembangnya teknologi, LinkAja kini dapat digunakan oleh berbagai provider yang menggunakan aplikasi LinkAja. Anda bahkan dapat menggunakan pembayaran dari berbagai bank di Indonesia untuk menambah saldo LinkAja Anda.

Tak hanya itu, LinkAja juga bisa Anda gunakan untuk membayar tagihan kebutuhan rumah tangga seperti air, listrik, dan asuransi. Tahukah Anda, e-wallet ini biasanya juga menawarkan diskon dan promosi cash back.

Baca Juga : 15 Tools Software Cyber Security Terbaik 2021

Selain mudah digunakan, LinkAja juga dapat menggunakan pemindaian kode QR untuk pembayaran offline. Mulai dari donasi, belanja di minimarket hingga membayar KRL atau tiket kereta api jarak jauh, semuanya tersedia. Anda hanya perlu memindai! Gampang banget deh!

6. Sakuku

Source : bca.co.id

Sakuku adalah mata uang elektronik atau dompet digital yang dapat digunakan untuk transaksi melalui aplikasi smartphone untuk pembayaran belanja, isi ulang pulsa, tarik tunai di mesin ATM dan transaksi bank lainnya.

Ada dua jenis Sakuku, yaitu Sakuku dan Sakuku Plus. Untuk Sakuku, kamu hanya boleh memiliki saldo paling banyak Rp2.000.000, dan transfer tidak dapat dilakukan.

Di saat yang sama, dengan Sakuku Plus, Anda bisa melakukan transfer dan memiliki batas saldo lebih tinggi Rp 10.000.000.

7. T-Cash

Source : sepulsa.com

T-Cash adalah dompet elektronik yang dibawa oleh Telkomsel. Namun, meski Anda bukan pengguna Telkomsel, Tcash kini tersedia untuk semua orang.

TCASH adalah layanan uang elektronik yang dapat digunakan oleh semua operator di Indonesia. Dengan T-Cash, Anda dapat melakukan berbagai transaksi finansial.

Baca Juga : 3 Aplikasi Pembayaran Digital yang Paling Populer

T-Cash memiliki fungsi klik yang memungkinkan Anda untuk berdagang secara offline. Anda dapat menggunakan mesin electronic data capture (EDC) yang terletak di merchant mitra T-Cas untuk mengklik tag TCASh untuk melakukan transaksi offline.

Untuk mendapatkan label ini bisa langsung ke gerai GraPARI atau order online di website Telkomsel.

Ini dia beberapa Tool Dompet Digital Terpopuler yang digunakan di Indonesia pada tahun 2021. Saat ini, lebih praktis menggunakan dompet digital dalam kehidupan sehari-hari.

Sama seperti pembayaran menjadi lebih mudah dan lebih mudah, menemukan tempat tinggal juga menjadi lebih mudah. Nah, ini dia bukan saatnya Anda mencari-cari kos dengan menelusuri lokasi satu per satu. Tentunya hal ini akan sangat melelahkan dan menyita waktu!

10 Tools Terbaik Dan Praktis Untuk Membuat Aplikasi Android

10 Tools Terbaik Dan Praktis Untuk Membuat Aplikasi Android – Dulu, membuat aplikasi / software membutuhkan keahlian khusus. Tetapi sekarang, meskipun Anda tidak pandai coding dan kode HTML, ada banyak alat yang dapat Anda gunakan untuk membuat aplikasi Android. Berikut ini rekomendasi dari swftools Tools untuk membuat aplikasi Android Terbaik Dan Praktis.

Tools Terbaik Untuk Membuat Aplikasi Android

1. Android Studio

Source : freecodecamp.org

Android Studio adalah lingkungan pengembangan terintegrasi (IDE) untuk sistem operasi Android, berdasarkan perangkat lunak JetBrains IntelliJ IDEA, dan dirancang untuk pengembangan Android.

Studio Android sendiri pertama kali diumumkan pada konferensi Google I / O pada 16 Mei 2013. Ini adalah tahap pratinjau versi 0.1 yang dirilis pada Mei 2013, dan memasuki tahap beta dari versi 0.8, dan dirilis pada Juni 2014.

Versi stabil pertama dirilis pada Desember 2014, mulai dari versi 1.0. Versi stabil saat ini adalah versi 4.0 yang dirilis pada Mei 2020 Fitur saat ini tersedia dalam versi stabil.

  • Dukungan build berbasis Gradle
  • Pemfaktoran ulang khusus Android serta perbaikan cepat
  • Alat Lint
  • Integrasi Proguard dan fungsi tanda tangan aplikasi
  • Wizard berbasis template untuk membuat template desain umum, seperti laci atau aktivitas kosong
  • Mendukung pengembangan aplikasi Android Wear.
  • Editor tata letak, memungkinkan pengguna untuk menarik dan melepas komponen UI, opsi ini dapat melihat tata letak pada konfigurasi beberapa layar
  • Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, dapat diintegrasikan dengan Firebase Cloud Messaging (“sebelumnya Google Cloud Messaging”) dan Google App Engine
  • Perangkat virtual Android (emulator), digunakan untuk menjalankan dan men-debug aplikasi di Android Studio.

Baca Juga : 10 Tools Software Membuat Aplikasi Android

2. MIT App Inventor

Source : appinventor.mit

MIT App Inventor Ini adalah lingkungan pengembangan terintegrasi aplikasi web yang awalnya disediakan oleh Google dan sekarang dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Ini menggunakan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang sangat mirip dengan bahasa pemrograman Scratch (bahasa pemrograman) dan StarLogo, memungkinkan pengguna untuk menarik dan melepaskan objek visual untuk membuat aplikasi yang dapat berjalan di perangkat Android, dan perangkat App-on menjalankan iOS Inventor Companion yang sedang berjalan (program yang memungkinkan aplikasi untuk berjalan dan men-debug) masih dalam pengembangan. Saat membuat App Inventor, Google memanfaatkan banyak penelitian sebelumnya dalam komputasi pendidikan, dan bekerja di lingkungan pengembangan online internal Google.

App Inventor dan proyek lainnya didasarkan pada teori pembelajaran konstruktivis, dan belajar darinya bahwa teori tersebut menekankan bahwa pemrograman dapat menjadi alat untuk menarik ide-ide yang kuat melalui pembelajaran aktif. Oleh karena itu, ini adalah bagian dari gerakan komputer dan pendidikan, yang dimulai pada 1960-an dengan karya Seymour Papert dan MIT Logo Group, dan bekerja di Michelle Resnick (Mitchel Resnick) yang tercermin dalam karya Lego Mindstorms dan StarLogo.

App Inventor juga mendukung penggunaan data cloud melalui komponen database eksperimental Firebase # Firebase real-time.

3. Eclipse

Source : hanamera.com

Aplikasi itu merupakan Ilham( Integrated Depelopmnet Environment), amat bermanfaat buat membuat ataupun meningkatkan aplikasi android. Perlengkapan Eclipse banyak dipakai oleh developer aplikasi sebab bobotnya yang enteng serta pemakaian free.

Dibanding dengan tools buat membuat aplikasi Android yang lain, keunggulan dari Eclipse merupakan ada sebagian plug- in yang bisa mensupport Kamu buat menanggulangi aplikasi Android Kamu sendiri.

 

Eclipse adalah IDE (Integrated Development Environment) yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat berjalan di semua platform (terlepas dari platform). Berikut ini adalah properti dari Eclipse:

  • Multiplatform: Sistem operasi Eclipse menargetkan Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX, dan Mac OSX.
  • Multi-bahasa: Eclipse dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java, tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berdasarkan bahasa pemrograman lain (seperti C / C ++, Cobol, Python, Perl, PHP, dll.).
  • Multi- role: Tidak hanya jadi Ilham buat pengembangan aplikasi, Eclipse pula bisa dipakai buat kegiatan dalam daur pengembangan fitur lunak, semacam pemilihan, pengetesan fitur lunak, serta pengembangan Website.

Eclipse ini ialah salah satu Ilham sangat terkenal sebab free serta open source, yang berarti siapa juga bisa memandang isyarat pemrograman fitur lunak. Tidak hanya itu, Eclipse terkenal sebab bagian yang bisa diperpanjang yang diucap” plug- in” oleh konsumen.

4. Andromo.com

Source : Logopond

Andromo adalah produsen aplikasi Android online yang dapat membuat aplikasi seluler untuk perangkat Android tanpa perlu menulis kode apapun. Pemiliknya mengklaim bahwa ini adalah alat yang disederhanakan yang dapat digunakan siapa saja untuk merancang dan membangun aplikasi seluler bahkan tanpa keterampilan teknis apa pun. Kemudian, pengguna dapat mendistribusikannya melalui beberapa pasar aplikasi, seperti Google Play Store, Samsung Galaxy Store, Amazon Appstore, Soc.io, Getjar, dll.

Andromo mendukung pengembangan game, HTML5, podcast, penyematan saluran Youtube, penyematan feed Facebook, dan memiliki fungsi multi-bahasa. Ini terutama dirancang untuk pengusaha non-teknis. Ini juga mendukung pengembangan aplikasi tingkat lanjut menggunakan kode khusus dan desain yang dipersonalisasi.

Pengguna membangun aplikasi menggunakan pembuat khusus di halaman “Proyek” dan memilih fitur aplikasi di bagian “Aktivitas”. Muncul dengan paket gratis dan dua paket langganan berbayar-Pro dan Pemula. Paket gratis memungkinkan pengguna untuk membangun aplikasi berfitur lengkap, tetapi tanpa profitabilitas, dan aplikasi tidak akan ditandai dengan warna putih. Paket berbayar ditandai dengan label putih dan dapat menguntungkan.

Andromo mendukung monetisasi pihak ketiga dari Admob, Amazon, Facebook Audience Network, Applovin dan AppBrain. Pengguna dengan paket langganan berbayar dapat menautkan akun penerbit mereka di jaringan iklan ini ke aplikasi mereka dan menghasilkan pendapatan dari penempatan iklan.

Per Maret 2019, aplikasi yang dibuat dengan Andromo menyumbang 1,37% dari semua aplikasi di Google Play Store. Menurut AppBrain, kategori aplikasi teratas yang dibangun di atas platform ini adalah:

  • Musik dan audio 7,16%
  • Kecantikan 4,82%
  • Kesehatan dan kebugaran 2,79%
  • Gaya Hidup 2,67%
  • Buku dan buku referensi 2,39%
  • Personalisasi 2,17%
  • Hiburan 2,07%
  • Diet 1,92%

Ini menyumbang 26,04% dari semua aplikasi yang dibuat dengan Andromo. Andromo menyatakan di situs webnya bahwa mereka telah menggunakan platform mereka untuk membangun lebih dari 1,1 juta aplikasi, dengan total volume unduhan lebih dari 1,5 miliar, dan rata-rata 100 juta pengguna setiap hari.

Baca Juga : 15 Tool Dan Perangkat Lunak Peretasan Terbaik 2021

5. GENWI

GENWI adalah perusahaan teknologi swasta yang berlokasi di San Jose, California, menyediakan platform dukungan konten seluler.

GENWI adalah pembaca berita atau agregator berbasis web gratis, awalnya dirilis pada Maret 2007.  Genwi menyediakan layanan umpan berita dengan memungkinkan pengguna untuk mempublikasikan umpan ke profil dan mengikuti umpan berita orang lain di pembaca umpan-pembaca umpan disebut “Wire” dan dapat membaca RSS, Media RSS, iTunes RSS dan umpan ATOM.

Genwi menyediakan serangkaian fitur jejaring sosial yang terintegrasi dengan RSS reader. Pengguna dapat menambahkan teman, mengirim pesan, mengirim komentar, dan berbagi satu item umpan. Situs web ini mengalami desain ulang besar-besaran pada November 2008 dan ditutup pada 2009.

Pada bulan Januari 2010, GENWI, Inc. menggunakan teknologi yang sama untuk membangun pembaca RSS untuk meluncurkan iSites.us, pembuat aplikasi ponsel pintar dan sistem manajemen, memungkinkan bisnis untuk menggunakan RSS, ATOM atau umpan sosial untuk iPhone dan Android. aplikasi. [6] GENWI menggunakan teknologi berbasis cloud untuk menjaga lebih dari 1.500 aplikasi asli tetap up-to-date dan segera membangun aplikasi HTML5 untuk iPhone.

Pada bulan September 2011, GENWI meluncurkan aplikasi “The Daily W” Conde Nast, dan mengganti nama merek iSites menjadi GENWI. Sekarang ini membantu penerbit dan merek membuat konten asli dan seluler yang menarik melalui sistem pengelolaan konten seluler (mCMS) berbasis cloud. Aplikasi HTML5 .

GENWI adalah singkatan dari “Generation Wireless” dan berkantor pusat di San Jose, California.

6. Buzztouch

Source : techno-pundit.blogspot

Alat untuk membuat aplikasi Android Situs ini dapat mendukung Anda dalam membuat aplikasi yang efisien selangkah demi selangkah, dan memberikan penjelasan tentang istilah yang sulit dipahami. Pengguna dapat membuat dan mengembangkan aplikasi untuk berbagai platform seperti iOS dan Android.

Panel inspeksi online memungkinkan Anda untuk menyusun dan memindahkan aplikasi, mengunduh kode sumber ke PC Anda, dan menggunakan perangkat lunak Xcode gratis untuk sistem operasi iOS dan Eclipse untuk Android. Situs tersebut menyediakan informasi dan link yang dibutuhkan oleh pengguna.

7. Android NDK

Source : xieles.com

Android Native Development Kit (NDK) dapat digunakan untuk mengompilasi kode yang ditulis dalam C / C ++ ke dalam kode native ARM atau x86 (atau varian 64-bitnya). NDK menggunakan compiler Clang untuk mengompilasi C / C ++. GCC tidak disertakan hingga NDK r17, tetapi dihapus pada r18 pada 2018.

Anda bisa menggunakan System.loadLibrary (bagian dari kelas Java Android standar) untuk memanggil pustaka asli dari kode Java yang berjalan di bawah runtime Android.

Alat baris perintah dapat dikompilasi menggunakan NDK dan diinstal menggunakan adb.

Android menggunakan Bionic sebagai pustaka C dan LLVM libc ++ sebagai pustaka standar C ++. NDK juga menyertakan berbagai API lainnya: kompresi zlib, grafis OpenGL ES atau Vulkan, audio OpenSL ES, dan berbagai API khusus Android untuk merekam, mengakses kamera, atau mempercepat jaringan neural.

NDK menyertakan dukungan untuk CMake dan ndk-build-nya sendiri (berdasarkan GNU Make). Android Studio mendukung dua cara ini untuk menjalankan dari Gradle. Alat pihak ketiga lainnya memungkinkan NDK diintegrasikan ke dalam Eclipse dan Visual Studio.

Untuk analisis kinerja CPU, NDK juga menyertakan simpleperf, yang mirip dengan alat kinerja Linux, tetapi memiliki dukungan yang lebih baik untuk tumpukan hybrid Android dan Java / C ++.

Baca Juga : 15 Tools Software Cyber Security Terbaik 2021

8. Xamarin

Source : logodix

Xamarin merupakan industri fitur lunak San Francisco yang dipunyai oleh Microsoft serta dibuat pada Mei 2011 oleh insinyur yang menghasilkan Mono, Xamarin. Android( tadinya Mono buat Android) serta Xamarin. iOS( tadinya MonoTouch), aplikasi Program dari Common Language Infrastructure( CLI) serta Detail Bahasa Biasa( kerap diucap selaku Microsoft. NET).

Lewat dasar isyarat memberi C#, developer bisa memakai perlengkapan Xamarin buat menulis aplikasi Android, iOS serta Windows asli dengan antarmuka konsumen lokal, serta memberi isyarat di antara banyak program tercantum Windows, macOS serta Linux. Bagi Xamarin, per April 2017, lebih dari 1, 4 juta pengembang memakai produk Xamarin di 120 negeri atau area di semua bumi.

 

9. Unity

Source : eventkampus

Dirilis pada Apple Worldwide Developers Conference 2005. Awalnya, Unity hanya bisa digunakan di MacO. Seiring berjalannya waktu, Unity telah menjadi software multi platform karena dapat digunakan pada sistem operasi lain seperti Windows dan Linux.

Platform ini adalah software untuk membuat game 3 atau 2 dimensi. Saat menggunakan Unity untuk mengembangkan game, pengguna dapat memasukkan kode dalam bahasa pemrograman. Seperti Javascript, C, C ++, dll. Selain game dan aplikasi android, Anda juga dapat menyusun aplikasi yang dibuat secara seragam untuk Windows, iOS, dan PlayStation.

10. Apache Cordova

Source : slideshare.net

Di masa lalu, Apache Cordova disebut PhoneGap. Ini adalah kerangka kerja untuk mengembangkan aplikasi seluler berbasis Android, iOS dan Windows. Alat ini memungkinkan pengembang membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML5, CSS3 dan Javascript.

Baca Juga : Cara Membuat Editor Pixel Art Menggunakan Kanvas HTML5

Ini adalah keunggulan Apache Cordova. Karena hanya dengan menggunakan bahasa pemrograman web tingkat rendah kita sudah bisa membuat aplikasi berbasis mobile, seperti android.

Oke, alat apa yang ingin Anda gunakan? Nah, Anda pasti bingung. Karena semua alat di atas berkualitas tinggi. Saran saya adalah memilih salah satu yang cocok untuk Anda.

Ada banyak artikel tentang alat untuk membuat aplikasi android. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, jangan lupa baca artikel anda yang lain tentang embun!